Kesibukan individu dalam kegiatan sehari -hari telah melupakan banyak hal. Hal-hal yang sebetulnya sederhana dan sebaiknya dikerjakan, terkadang diabaikan. Manusia dalam mengisi kehidupannya melakukan berbagai aktivitas melalui berbagai kegiatan. Daftar panjang pekerjaan yang harus dilakukannya telah banyak melupakan banyak hal. Sebagian besar waktu digunakan untuk menyelesaikan tuntutan hidup. Padahal banyak masalah yang terabaikan yang mungkin mempunyai nilai yang tinggi bagi dirinya dimana salah satunya adalah kesehatan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan berkaitan dengan masalah kesehatan agar menjadi kebiasaan atau perilaku sehari-hari.
2 MENIT UNTUK BEBAS DARI PENYAKIT DIARE. Atau HANYA PERLU 2 MENIT UNTUK SEHAT !!
Kebersihan tangan adalah pangkal hidup sehat ! Kita sering mendengar seseorang sakit perut atau diaree setelah menyantap makanan yang dihidangkan baik direstoran maupun dipesta-pesta ataupun makanan yang disiapkan dirumah sendiri !. Tangan telah diyakini menjadi wahana yang penting dalam penularan penyakit, khususnya penyakit yang ditularkan melalui mulut, misalnya diare. Tangan menjadi kotor setelah yang bersangkutan membuang air besar, menangani anak yang buang air besar, atau aktivitas lainnya yang berhubungan dengan pegang-memegang. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan, menyiapkan makanan atau setelah buang air besar di Indonesia masih sangat rendah. yaitu hanya sekitar 7%. Kurangnya pengetahuan tentang akibat berbahaya dari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan. Nah untuk bebas dari penyakit yang mungkin menyerang , mencuci tangan yang benar adalah sangat dianjurkan . Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih melalui kran, pancuran atau gayung pembilas yang dilakukan setelah buang air besar, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan . Cara ini sangat mudah dan sederhana serta tidak memakan waktu lama, hanya 2 menit saja namun hasil yang dapat diperoleh adalah sangat luar biasa !!
30 MENIT UNTUK BEBAS DARI DEMAM BERDARAH !!
Lingkungan yang buruk dan kotor sangat berpotensi memelihara penular bibit penyakit demam berdarah yaitu nyamuk. . Nyamuk Aedes aegypti dapat dijumpai pada keleng-keleng bekas , atau tandon air yang tidak terawat atau lainnya yang merupakan pencerminan masyarakat yang kurang perhatian terhadap lingkungan dan kebersihan.Dalam rangka upaya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) maka salah satu upaya yang dilakukan di Kabupaten Sumedang adalah menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan kerja bakti secara serentak selama 30 menit dilingkungnnya pada tiap hari Jum’at pukul 9.00 s/d 9.30. Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M ( Menguras, Menutup dan Mengubur ). Sudah dapat dipastikan jika ini dilakukan secara terus menerus selama 6 bulan berturut-turut Demam Berdarah tidak akan menjadi masalah lagi.
3 M Plus adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara :Menguras Menguras tempat-tempat penampungan air seperti : bak mandi / WC, tempayan, ember, vas bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
- Menutup. Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum dan lain-lain
- Mengubur. Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar / di luar rumah yang dapat menampung air hujan Plus tindakan memberantas jentik dan menghindari gigitan nyamuk
- Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau sulit air dengan menaburkan bubuk Temephos (abate) atau Altosid 2 – 3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram Altosid untuk 100 liter air. Abate dapat diperoleh di puskesmas se-Kabupaten Sumedang
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, mengusir nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk , mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok , memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dan tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar. (all source )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar