Selain itu kejadian penyakit menular tersebut tidak mengenal batas wilayah administrative pemerintahan dalam wilayah yang sifatnya relative “tertutup”, penyakit menular lebih dipengaruhi oleh batasan ekosistem, ketimbang batasan administrative, oleh karena itu penanggulangan penyakit menular banyak dipengaruhi oleh berbagai macam kegiatan yang bersifat lintas sector dan stakeholder lain serta adanya keterlibatan peran serta masayarakat secara aktif.
- Terciptanya sinergitas dalam pengamatan, pencegahan dan penanggulangan Flu Burung dan penyakit Zoonosis yang tertuang dalam SK Bupati mengenai Komitei Kabupaten dalam Penanggulangan dan Pengendalian Flu Burung dan Penyakit Zoonosis di Kabupaten Sumedang.
- Diperolehnya kesepakatan bersama dan keterlibatan secara aktif diantara lintas program dan lintas sektor terkait dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Flu Burung di Kabupaten Sumedang.
- Diperolehnya dukungan dari berbagai instansi dan pihak-pihak terkait dalam strategi-strategi penanganan masalah flu burung di Kabupaten Sumedang.
Pertemuan ini dihadiri oleh 20 orang peserta yang berasal dari :
- Unsur Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang (Lintas Program), Kepala Bidang & Kepala Seksi Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang.
- Unsur RSU Swadana Kabupaten Sumedang.
- Unsur Bagian Sosial/Kesra Pemda Sumedang.
- Unsur Dinas Peternakan & Perikanan Kabupaten Sumedang.
- Unsur Bapeda.
- Unsur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial.
- Unsur TP-PKK Kabupaten Sumedang
Dalam arahannya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dr.H. Hilman Taufik W.S., M.Kes, menyatakan koordinasi yang telah dilaksanakan selama ini sangat baik dan diharapkan lebih ditingkatkan serta upaya penanggulangan flu burung untuk lebih diarahkan pada upaya preventif / pencegahan, serta adanya peran serta aktif dari masyarakat untuk melakukan upaya penanggulangan Flu Burung di Kabupaten Sumedang.